Di puncak kejayaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk memimpin sebuah kerajaan yang tak tertandingi di Nusantara. Namun, di balik keagungan istana, persekongkolan politik, perang, dan...
SANGKAN PARAN #1
Wacana ‘Paraning Dumadi’ yang dikirimkan ke saya dan kemudian saya teruskan kepada para sejawat semua kiranya perlu menjadi perhatian kita semua. Marilah...
Amba (Sanskerta: अम्बा ;Ambā) adalah putri sulung dari raja di Kerajaan Kasi dalam wiracarita Mahabharata. Bersama dengan tiga adiknya yang lain, yaitu Ambika dan...
Bab 5 TATA CARA MENGHATURKAN
Bab ini adalah mengenai tattwa yang harus kita ketahui mengenai tata cara menghaturkan persembahan.
MEMBERSIHKAN DIRI
Sebelum kita mebanten, terlebih dahulu kita...
Bab 4 TEMPAT-TEMPAT MEBANTEN
Kita mengetahui bahwa terkait mebanten, ada bentuk tradisi dan tattwa yang berbeda-beda diantara satu daerah dan daerah lainnya. Terdapat berbagai ragam...
Bab 3 WAKTU YANG TEPAT UNTUK MEBANTEN
Kegiatan kita melaksanakan mebanten di lingkungan masing-masing sebagai jagadhita dharma, akan lebih baik jika dilaksanakan sesuai dengan putaran...
Bab 1 TUJUAN LUHUR MEBANTEN
Tujuan tertinggi dalam ajaran Hindu yang diharapkan dapat tercapai bagi semua mahluk adalah “moksartham jagadhita ya ca iti dharma”,
yang berarti...
Bab 6
TATTWA PADA CANANG DAN SEGEHAN
Leluhur kita di Bali dan Nusantara memiliki pengetahuan spiritual yang sangat tinggi dan luhur. Diajarkan dan dikembangkan selama lebih...
Waktu muda bernama Narasoma. Ia anak Prabu mandrapati raja Mandaraka. mempunyai adik perempuan bernama Madrim menikah dengan Pandu berputra kembar, Nakula Sadewa. Istrinya bernama...
Kekuatan fisik dan keahlian bertanding ditopang dengan kesaktian yang tinggi, belum menjamin sebagai suatu kekuatan yang prima tanpa ditunjang aspek kejiwaan seperti ketenangan, ketahanan...
12. Karna, Anak Sais Kereta Kuda
Putra-putra Pandawa dan Kurawa mempelajari ketram-pilan menggunakan berbagai senjata perang dan ber-latih berperang di bawah bimbingan Mahaguru Kripa dan...
Berkatalah Arjuna : 1. Sekiranya Engkau berpikir, oh Kreshna bahwa kesadaran (atau pengetahuan) itu lebih baik daripada suatu tindakan (aksi), lalu mengapa pula Dikau...
17. Ketiga tapa (di atas) ini disebut sattvik, seandainya dilaksanakan dengan iman yang tinggi oleh mereka-mereka yang stabil pikirannya dan tanpa mengharapkan pamrih.
18. Tapa-tapa yang dilakukan...
Berkatalah Sanjaya :
1. Sang Kreshna pun penuh dengan perasaan iba bersabda kepada Arjuna yang sedang dalam keadaan gundah, dan kedua matanya penuh dengan linangan air mata dan merasa dirinya tanpa semangat dan harapan lagi.
Berkatalah Sang Kreshna Yang Maha Pengasih :
2. Dari manakah timbulnya depresi batinmu ini, pada saat-saat yang penuh dengan krisis seperti ini? Menolak berperang adalah tidak pantas untuk seorang Aryan. Penolakan ini akan menutup pintu masuk ke sorga. Penolakan ini adalah puncak dari kehinaan, oh Arjuna!
3. Janganlah bertindak sebagai seorang pengecut, oh Arjuna! Tiada laba yang akan kau petik dari kelakuanmu ini. Buanglah jauh-jauh kelemahan hatimu. Bangkitlah, wahai Arjuna!
Berkatalah Arjuna :
4. Bagaimana mungkin, wahai Kreshna, daku menyerang Bhisma dan Drona dengan panah-panahku dalam perang ini? Bukankah mereka sebenarnya layak untuk dijunjung tinggi, oh Kreshna?
51. Penuh dengan pengertian yang bersih, secara tegar mengendalikan dirinya, menjauhi suara dan obyek-obyek sensual (indra-indra dan obyek-obyeknya), melepaskan rasa senang dan rasa benci akan...
Bermulalah di sini Gita suci yang dituturkan dari Yang Maha Suci Kreshna. Berkatalah Dhristarashtra :
1. Di dataran nan suci ini (dharmakshetra), tanah kebenaran, tanahnya...